Gundah

Masih berusaha diri mencari getaran itu. 
Getaran yang dahulu buatku layu. 
Namun mengapa masih tak muncul jua wahai getaran itu ?

 Adakah mungkin hati sekeras batu ? 
Atau mungkin diri setidak macam dulu ?

 Seperti bilang sebelumnya, 
Diri ini dikeraskan dia setelah dilembutkan dia. 
Harus bagaimana harus perlu dilembutkan dia lagi ?

 Ditiup angin yang mendamaikan. 
Namun hati tetap gulana. 
Adakah ia cuma perasaan ?
Atau ia sebetul kejadian ?

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Tabung Babi

Hidup dulu sepah kecah tunggang langgang,  habis senyum ketawa pun aku tak pandang.  Herot berot sikit aku tak peduli.  Asal makan siang tido malam.  Sekarang Ada lain sikit Macam.  Kain baju dah tak pakai buang.  Belanja Sembilan Posen tinggal seposen.  Terus ambil tabung babi sumbat baki.  Dapat lah rasa bukit kalau tak pun sikit.  Untung-untung buat Belakang Kira.  Itu la beza dulu sekarang punya cerita. Yaya, August 2014.
Read more

Siang dan malam

Siang kadang macam malam.  Malam biar terus menangis.  Kalau pun dia sakit.  Biar mati. Biar mati.  Hidup bukan sampai bila.  Kalau dah perangai macam gila.  Baik jadi batu.  Yaya, Januari 2019
Read more

I breathe.

I am still thinking. What's the reason I'm still here. What's the need of being loved. What's the purpose to love. I am still wondering. Does it have to be hurt. Does it gives a smile. Does it makes you cry. Close the eyes. And imagine beyond the heart. That it gives you flower above your pain. Gives you laugh above your sorrow. Gives you dream above your reality. Gives you sugar above your bitter. Gives you courage above your hardship. Gives you strength above your weakness. Gives you spirit above your emptiness. Gives you light above your darkness. Gives you what you really needed above your wanted. Gives you everything. That everything is finally completed. You are the star in my heart. You are the reason that I breathe. And the reason I'm here. With you.
Read more